Rabu, 19 Mei 2010

FPDIP Minta Sri Mulyani Beberkan Konstelasi Politik yang Menjegalnya

Rabu, 19/05/2010 13:53 WIB

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - FPDIP meminta Sri Mulyani berani buka-bukaan soal konstelasi politik yang tidak menghendakinya di posisi Menkeu. Lebih baik semua diungkapkan ke publik agar jelas siapa yang dimaksud.

"Bagi PDI Perjuangan tidak menjadi soal terkait pernyataan Ibu Sri Mulyani, tetapi akan lebih baik dibuka saja konstelasi politik atas siapa dan antar siapa," kata Ketua FPDIP Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/5/2010).

Tjahjo juga mempertanyakan, apakah kemudian konstelasi politik itu menggangu program pemerintah. "Sebagai menteri dalam sistem pemerintahan presidensial, tugas seorang menteri hanyalah membantu presiden dan taat melaksanakan," jelasnya.

Dia juga merasa heran kalau kemudian Sri Mulyani sebagai pembantu presiden merasa terganggu dengan keputusan politik yang diambil.

"Alangkah ironisnya kalau sampai ada seorang pembantu presiden merasa terganggu dengan pengambilan keputusan politik pembangunannya berpengaruh atau dipengaruhi oleh kepentingan politik lain, selain dari presiden," jelasnya.

Selain itu pernyataan soal adanya kartel politik yang tak menghendakinya pun mesti dipertegas.

"Presidenkah? Atau kekuatan politik lainkah yang setidaknya mempengaruhinya," tutupnya.
(ndr/nrl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar